Kamis, 06 Maret 2014

Wabah si “panjang tangan”


Kelakuan “sipanjang tangan” kembali terjadi. Tepatnya pada kamis, 03 Mei 2013 dini hari. Korban yang berinisial ‘G’ telah kehilangan sebuah laptop dan dua smartphone yang bermerk Blackberry seri onix II  dari kamar kost yang ia tempati selama kuliah disalah satu universitas swasta didepok.
Mahasiswa jurusan psikologi ini mengaku telah meletakkan laptop dan handphonenya disebelah tempat tidurnya ketika ia tidur . kunci kamar kost yang keadaannya masih menggantung dibelakang pintu kamar dan jendela terbuka menjadi kecerobohan utama korban. Sehingga si “panjang tangan” pun memulai aksinya dengan mudah. Diduga sebelum memulai aksinya pelaku sempat mematikan semua lampu teras dan mematahkan sapu ijuk milik korban. Korban mengaku korban tidak merasakan gerakan atau langkah kaki orang masuk kamar dikarenakan korban masih mengerjakan tugas sampai jam 2 malam dan baru tertidur jam 3 pagi.
Menyadari laptop dan handphonenya telah hilang , korban berteriak dan berusaha meminta tolong kepada temannya hingga akhirnya pemilik kost pun menghampiri, sebut saja ibu Maryam. Ibu maryam menanyakan perihal kejadian tersebut karena ia sadar ketika ia hendak mematikan lampu teras ternyata lampu tersebut sudah mati . “ sekitar tiga hari sebelum kejadian ini saya juga sempat melihat seorang perempuan mengamati kamar korban namun ketika saya hendak menanyakan keberadaannya dia langsung gugup dan kabur” ujar teman sebelah kamar kost korban menanggapi pertanyaan ibu kost.
Kecerobohan korban yang kurang berhati-hati hendaknya menjadi pelajaran agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menjaga benda berharga karena kejahatan ada bukan karna niat meainkan kesempatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar