Kelakuan
“sipanjang tangan” kembali terjadi. Tepatnya pada kamis, 03 Mei 2013 dini hari.
Korban yang berinisial ‘G’ telah kehilangan sebuah laptop dan dua smartphone
yang bermerk Blackberry seri onix II
dari kamar kost yang ia tempati selama kuliah disalah satu universitas
swasta didepok.
Mahasiswa
jurusan psikologi ini mengaku telah meletakkan laptop dan handphonenya
disebelah tempat tidurnya ketika ia tidur . kunci kamar kost yang keadaannya
masih menggantung dibelakang pintu kamar dan jendela terbuka menjadi
kecerobohan utama korban. Sehingga si “panjang tangan” pun memulai aksinya
dengan mudah. Diduga sebelum memulai aksinya pelaku sempat mematikan semua
lampu teras dan mematahkan sapu ijuk milik korban. Korban mengaku korban tidak
merasakan gerakan atau langkah kaki orang masuk kamar dikarenakan korban masih
mengerjakan tugas sampai jam 2 malam dan baru tertidur jam 3 pagi.
Menyadari
laptop dan handphonenya telah hilang , korban berteriak dan berusaha meminta
tolong kepada temannya hingga akhirnya pemilik kost pun menghampiri, sebut saja
ibu Maryam. Ibu maryam menanyakan perihal kejadian tersebut karena ia sadar
ketika ia hendak mematikan lampu teras ternyata lampu tersebut sudah mati . “
sekitar tiga hari sebelum kejadian ini saya juga sempat melihat seorang
perempuan mengamati kamar korban namun ketika saya hendak menanyakan
keberadaannya dia langsung gugup dan kabur” ujar teman sebelah kamar kost
korban menanggapi pertanyaan ibu kost.
Kecerobohan
korban yang kurang berhati-hati hendaknya menjadi pelajaran agar masyarakat
lebih berhati-hati dalam menjaga benda berharga karena kejahatan ada bukan
karna niat meainkan kesempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar