Televisi Indonesia sekarang
dimiliki oleh para politikus sehingga berganti fungsi dari yang memberi informasi yang berimbang dan sebagai
hiburan. sekarang berubah menjadi pengabdi partai politik yang sibuk menyiarkan
tentang partai pemiliknya bahkan ada salah satu televisi swasta yang membuat
acara khusus membahas calon presiden dan calon wakil presiden yang tidak lain
adalah pemilik televisi tersebut dengan meringkas acara tersebut menjadi kuis
berhadiah. Bahkan sekarang ini sulit sekali menemukan stasiun televisi yang
bisa mendidik . dan bagaimana dengan KPI.
7 komisioner KPI
berjanji akan “menyentil” stasiun pengabdi partai selambat-lambatnya pada bulan
Januari lalu karena telah melakukan kampanye terselubung . Namun KPI merasa
harus meminta fatwa Mahkamah Agung sebelum KPI menjalankan fungsinya.
blogdetik.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar